Rabu, 24 November 2010

PEMANCAR RADIO SW

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).Gelombang Radio dalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya. (Sumber Wikipedia )

Mengingat radio mengingatkan masa - masa tahun 80 an saat aku mulai hobby dan mengenal perangkat pemancar radio yang ditransmitkan lewat frequensi SW ( Short Wave ) dengan antena Long Ware alias tali jemuran karena bentuknya persis jemuran pakaian karena kabel antena dibentangkan pada 2 buah balok tiang atau pipa besi. Pemancar Radio biasa kami pakai utk ngebrik atau komunikasi sesama komunitas kami yg sering disebut dengan nama Homebrew 80 Meteran dan Homebrew 80 Meteran tersebar diseluruh Indonesia karena dengan pemancar radio SW kita bisa berkomunikasi dengan teman - teman sesama homebrew 80 Meteran baik yang berada diJawa maupun Sulawesi. Pemancar radio SW memang asyik digunakan namun bahaya radiasi dari perangkat pemancar cukup besar dkarenakan signal RF nya juga panas yang ditimbulkan oleh perangkat pemancar ini bayangkan saja neon panjang 40 watt yang mati bisa hidup terang akibat RF radiasi elektromagnetik bagaimana tubuh manusia terasa ngilu, merinding dan bisa pucat pasi deh kalau berhadapan semalam suntuk dgn perangkat pemancar sw namun mungkin tubuh kami oke - oke saja waktu itu karena asyik dan hoby dgn perangkat pemancar ini jadi kesehatan tidak terpikirkan.. Dengan alat Perangkat pemancar radio kita memakai radio monitornya adalah radio transistor 2 atau 3 band untuk mendengarkan atau monitor lawan bicara dari sebuah radio merk apa saja yg mempunyai Band Frequensi SW (Short Wave) kadang selain komunikasi kami biasa gunakan sebagai untuk radio broadcasting memutarkan lagu pilihan para pendengar. Pemancar Radio kami bekerja difrequensi SW dan memakai Tabung diberikan tegangan menghasilkan RF menghasilkan sebuah radiasi gelombang elektromagnetiknya dan terbentuklah signal dan diberi audio untuk modulasinya dari sebuah Pre Amp Amplifier 100 Watt sebagai penguat audionya dan sebuah Microfon kondensor ukuran kecil supaya modulasi agak medium trible tidak ngebass juga agak peka dan sensitif sehingga kadang background suara dibelakang terdengar jelas. Signal dan modulasi sebagai gelombang elektromagnetik atau RF dilontarkan melalui antena dan merambat keudara maupun keangkasa dan diterima pendengar lewat radio.Radio SW dan AM mungkin adalah  frequensi yang terlupakan saat ini oleh pendengar radio karena mungkin dianggap sebagai tehnologi masalalu atau jaman bahola alias jaman batu tapi kadang saya sebagai penggemar radio komunikasi merasa rindu dengan segala bunyi khas dari frequensi SW atau AM , difrequensi SW suara kayak jangkrik ribut atau storing orang awam bilang semua bercampur baur dari suara nois, derau ,QSB, signal alam, siaran luar negerinya, suara morse / SSB dan sebagainya yang mungkin bikin telinga kita sakit mendengarkan tapi disitulah khas dan seninya frequensi SW yang sudah akrab dengan kami dan juga anda pada waktu masa kecil dulu . Saat ini Frequensi SW dan AM mungkin menjadi peninggalan masa lalu malah radio monitornya menjadi barang pajangan koleksi barang antik malah anak - anak kita sudah tidak mengenal dan mengetahuinya karena sekarang jaman sudah lebih modern dan kita mungkin mereka lebih akrab dengan siaran Televisi dan siaran frequensi FM, radio Satelit , radio online streaming internet, itulah tehnologi harus bergerak kedepan meninggalkan tehnologi lama atau kuno karena sudah ada pengganti tehnologi yang lebih baru, modern dan lebih praktis.



Beberapa Nama Peralatan Komponen Pemancar Radio SW

- Lampu Tabung TUBE 6L6 / TUBE 807
- RFC
- Beberapa Resistor
- Trafo 10 Amphere
- Trafo 5 Amp CT untuk Audio
- Varco variabel
- Beberapa Condensator Mika 
- Tongkoil gulungan kabel dipipa
- Spul lilitan 10.30
- Amplifier 40 Watt /100 Watt 
- Radio Monitor Band SW 
- Mickrofon
- Kabel Antena







Bersambung..........................