Sabtu, 11 Desember 2010

PEMANCAR RADIO FM

Siaran radio FM adalah siaran frequensi modulasi yang bekerja pada frequensi 88 - 108 Megaherzt disini signal frequensi FM lebih baik dan terdengar halus dari pada Frequensi SW atau MW, dikatakan FM karena Frequensi Modulasi terasa hanya modulasi atau suara sound music dan suara penyiar saja dan kwalitas suara Audionya hampir mendekati suara Compaq Disc karena audio FM lebih jernih dan bening hampir sama kwalitasnya kalau kita kompresi audio mpeg layer 3 atau Mp3 pada bandwidth 11 khz bitrate 56 - 64 kbps mode stereo yah segitu lah kwalitas FM jadi lebih enak didengar.
Pemancar Radio FM mengingatkan aku tahun 90 an saat itu radio dikotaku masih jarang station siaran radio fm dan akupun mulai mengenal dan mulai belajar merakitnya itupun karena seorang teman yang memberikan dan mengenalkan perangkat radio fm yang cuma osilator dengan penguat C1970 pada finalnya yah sekitar 5 watt saja keluar output signal RF nya dengan arus 12 Volt pada Power 5 Amp dengan antena seadanya saja. Dari situlah awal mulai belajar merakit pemancar fm mulai dari pemancar antena sampai pada buat station radio fm, koleksi lagu juga mengajar cara jadi penyiar radio pokoknya komplet satu paket. Pemancar fm sangat mudah dalam hal perakitannya karena semua komponen terlihat kecil beda dengan merakit pemancar SW atau MW semua komponennya besar - besar. Makanya dengan mudah kita bereksperimen dari pemancar yang cuma 5 watt sampai puluhan dan ratusan watt dan semua itu tergantung dana dan ketersediaan komponen dipasaran. Karena dengan mudahnya didapat komponen pemancar ditoko - toko elektronik kita dengan mudahnya bisa merakit pemancar fm 2 - 3 pemancar fm dalam sehari lumayan penghasilan tambahan dari hobby jadi bisnis. Dan pemancar fm amatiran bagai jamur dimusim hujan hadir memenuhi radio frequensi fm dikota saya karena hampir semua komunitas anak muda kota mempunyai station radio amatir dan pasti tidak mau kalah bersaing dengan station radio fm swasta komersil



Bersambung..................................

Rabu, 24 November 2010

PEMANCAR RADIO SW

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).Gelombang Radio dalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya. (Sumber Wikipedia )

Mengingat radio mengingatkan masa - masa tahun 80 an saat aku mulai hobby dan mengenal perangkat pemancar radio yang ditransmitkan lewat frequensi SW ( Short Wave ) dengan antena Long Ware alias tali jemuran karena bentuknya persis jemuran pakaian karena kabel antena dibentangkan pada 2 buah balok tiang atau pipa besi. Pemancar Radio biasa kami pakai utk ngebrik atau komunikasi sesama komunitas kami yg sering disebut dengan nama Homebrew 80 Meteran dan Homebrew 80 Meteran tersebar diseluruh Indonesia karena dengan pemancar radio SW kita bisa berkomunikasi dengan teman - teman sesama homebrew 80 Meteran baik yang berada diJawa maupun Sulawesi. Pemancar radio SW memang asyik digunakan namun bahaya radiasi dari perangkat pemancar cukup besar dkarenakan signal RF nya juga panas yang ditimbulkan oleh perangkat pemancar ini bayangkan saja neon panjang 40 watt yang mati bisa hidup terang akibat RF radiasi elektromagnetik bagaimana tubuh manusia terasa ngilu, merinding dan bisa pucat pasi deh kalau berhadapan semalam suntuk dgn perangkat pemancar sw namun mungkin tubuh kami oke - oke saja waktu itu karena asyik dan hoby dgn perangkat pemancar ini jadi kesehatan tidak terpikirkan.. Dengan alat Perangkat pemancar radio kita memakai radio monitornya adalah radio transistor 2 atau 3 band untuk mendengarkan atau monitor lawan bicara dari sebuah radio merk apa saja yg mempunyai Band Frequensi SW (Short Wave) kadang selain komunikasi kami biasa gunakan sebagai untuk radio broadcasting memutarkan lagu pilihan para pendengar. Pemancar Radio kami bekerja difrequensi SW dan memakai Tabung diberikan tegangan menghasilkan RF menghasilkan sebuah radiasi gelombang elektromagnetiknya dan terbentuklah signal dan diberi audio untuk modulasinya dari sebuah Pre Amp Amplifier 100 Watt sebagai penguat audionya dan sebuah Microfon kondensor ukuran kecil supaya modulasi agak medium trible tidak ngebass juga agak peka dan sensitif sehingga kadang background suara dibelakang terdengar jelas. Signal dan modulasi sebagai gelombang elektromagnetik atau RF dilontarkan melalui antena dan merambat keudara maupun keangkasa dan diterima pendengar lewat radio.Radio SW dan AM mungkin adalah  frequensi yang terlupakan saat ini oleh pendengar radio karena mungkin dianggap sebagai tehnologi masalalu atau jaman bahola alias jaman batu tapi kadang saya sebagai penggemar radio komunikasi merasa rindu dengan segala bunyi khas dari frequensi SW atau AM , difrequensi SW suara kayak jangkrik ribut atau storing orang awam bilang semua bercampur baur dari suara nois, derau ,QSB, signal alam, siaran luar negerinya, suara morse / SSB dan sebagainya yang mungkin bikin telinga kita sakit mendengarkan tapi disitulah khas dan seninya frequensi SW yang sudah akrab dengan kami dan juga anda pada waktu masa kecil dulu . Saat ini Frequensi SW dan AM mungkin menjadi peninggalan masa lalu malah radio monitornya menjadi barang pajangan koleksi barang antik malah anak - anak kita sudah tidak mengenal dan mengetahuinya karena sekarang jaman sudah lebih modern dan kita mungkin mereka lebih akrab dengan siaran Televisi dan siaran frequensi FM, radio Satelit , radio online streaming internet, itulah tehnologi harus bergerak kedepan meninggalkan tehnologi lama atau kuno karena sudah ada pengganti tehnologi yang lebih baru, modern dan lebih praktis.



Beberapa Nama Peralatan Komponen Pemancar Radio SW

- Lampu Tabung TUBE 6L6 / TUBE 807
- RFC
- Beberapa Resistor
- Trafo 10 Amphere
- Trafo 5 Amp CT untuk Audio
- Varco variabel
- Beberapa Condensator Mika 
- Tongkoil gulungan kabel dipipa
- Spul lilitan 10.30
- Amplifier 40 Watt /100 Watt 
- Radio Monitor Band SW 
- Mickrofon
- Kabel Antena







Bersambung..........................

Minggu, 21 November 2010

Siaran Satelit Parabola

Siaran Satelit Parabola adalah siaran yang dipancarkan langsung dari satelit dimanapun kita berada diwilayah Indonesia kita bisa menikmati siaran satelit parabola yang dimana biasa banyak kita jumpai didaerah luar kota, pedesaan atau daerah terpencil yang belum ada Jaringan Station Relay Televisinya. Daerah daerah tersebut memfaatkan Siaran Satelit Parabola untuk menangkap siaran Televisi langsung dari satelit, dimana Station Televisi memfaatkan satelit - satelit untuk merelay siarannya untuk dipancarkan keseluruh daerah cakupan dari satelit tersebut.
Satelit adalah suatu benda diruang angkasa yang mengitari benda lain didalam lingkup tata surya dalam periode dan ketingian tertentu, satelit mempunyai banyak manfaat dipergunakan dalam berbagai macam kebutuhan kehidupan umat manusia.

Macam - macam Satelit diantaranya :

- Satelit Komunikasi (Telephone, Internet, Broadcasting)
- Satelit Militer
- Satelit Cuaca
- Satelit Navigasi dan Maritim
- Satelit ilmiah

Indonesia berada dikawasan katulistiwa 0 derajat dimana sepanjang jalur katulistiwa merupakan tempat penempatan satelit - satelit dunia dari bujur 108 derajat sampai dengan 74 derajat terdapat Puluhan satelit Asia, Eropa maupun Amerika. Dengan siaran satelit parabola FTA atau free to air kita dapat menikmati siaran sebanyak 300 siaran atau lebih mungkin tanpa biaya berlangganan alias gratis seumur hidup. Dahulu Tahun 80’an kita masih mempergunakan Siaran Reciver Analog Parabola dengan kwalitas gambar kurang jernih dan kurang tajam masih berbintik pada gambarnya nanti setelah memasuki tahun 2000 kita beralih siaran resiver digital parabola dan tentunya kita menikmati siaran parabola dengan kwalitas gambar seperti DVD, televisi bersih dan gambar tajam tanpa cacat ataupun bintik bintik juga dengan suara jernih seperti CD ditambah lagi dengan siaran radio digital seluruh dunia, jadi kita tidak ketinggalan berita serta informasi. Cuma sangat disayangkan kalau saya melihat disaat perjalanan darat diwilayah Sulawesi masih banyak parabola yg tdk terpakai,rusak atau siaran parabolanya hanya terbatas belasan siaran Lokal saja padahal kalau recivernya diprogram kembali dan antena parabolanya juga diarahkan kearah beberapa satelit saja akan dapat menikmati ratusan channel siaran Televisi, yg membuat kita betah dan tidak bosan dengan pilihan siaran Televisi dari berbagai Televisi luar negeri dan juga lokal tentunya, mungkin semua itu dilatar belakangi oleh ketidaktahuan pengetahuan kita tentang Siaran satelit parabola dan masalah keuangan utk membeli peralatan Antena Parabola yang mungkin agak mahal tapi saat ini dengan perkembangan teknologi dan murahnya komponen elektronik harga parabola hanya sekitar 1 juta an, dibeberapa daerah malah dibawah harga 1 juta an asal pintar menawarnya dan juga tergantung merek Antena Parabola dan Reciver juga ongkos pasangnya. Untuk data Channel siaran Televisi FTA yang sampai ratusan itu dapat diupdate diInternet atau minta diprogram pada saat membeli reciver diToko Parabola

Peralatan Siaran Parabola

- 1 Unit Antena Parabola Dish 6 Feed
- 1 Unit LNBF C - Band
- 1 Unit Kabel RG 750 Ohm / 2 buah Conector
- 1 Unit Reciver Digital DVB
- 1 Unit Actuator + Positioner Diseq (Penggerak antena parabola)
- 1 Unit Tiang pipa besi 2,5 Inch panjang 2 Meter

                                        

Siaran satelit Digital parabola dapat menangkap ratusan channel televisi dan channel radio digital tapi pada umumnya disaat kita membeli reciver parabola ditoko biasanya hanya terdapat beberapa channel siaran televisi lokal saja, adapun anda ingin menikmati ratusan siaran anda harus mengupdate kembali ratusan channel televisi diinternet utk diinstal pada reciver anda. Diwilayah Indonesia terdapat beberapa satelit seperti satelit milik Indonesia Palapa D, Telkom 1, Telkom 2 dan beberapa satelit China, India, Malaysia, Thailand, Jepang, Rusia, Amerika dllnya. Satelit satelit tersebut menyiarkan siaran Televisi FTA maupun siaran berlangganan berbayar. Siaran Satelit Digital parabola dibagi menjadi siaran frequency C Band dan KU Band adapun System Video terdapat beberapa System Encryption DVB - S, DVB S2 mpeg 4 videoguard, DVB S conax, DVB S viacess 2.5, DVB S irdeto 2, DVD S videoguard

Beberapa Channel Televisi Luar Negeri Siaran Satelit Parabola

Channel News Asia
RT English 
Fashion TV 
Aljazeera TV 
TV 5 Monde Asia 
DW TV Asia
Lotus TV 
Phoenix Info News Channel 
Xingkong Tv 
Channel V Chine 
VOA TV ASIA 
TV ONE GLOBAL 
ZING TV 
PTV GLOBAL 
GEO TV 
ALALAM TV 
SYRIA SATELLITE CHANNEL 
RTR PLANETA TV 
TVE INTERNATIONAL 
France24 Channel 
RTP INTERNATIONAL 
Cubavision 
PERVIY KANAL ASIA